Minggu, Maret 06, 2011

PASAR : KENANGAN DAN DIXIE COUNTRY

Pasar, sebuah kata sederhana.
Siapapun pasti pernah masuk kedalamnya.
Pasar telah melalui masa-masa berwarna warni.


Pagi ini...
Saya bersepeda dari Singosari ke arah utara.
Jalan terus menanjak sampai Lawang.
Saya berhenti di depan pasar Lawang.
.....



20 tahun yang lalu saya sering jalan jalan bersama isteri dan anak anak ke pasar ini.

Saat itu saya merasa inilah pasar yang sangat komplit.
Banyak pakaian, makanan dan sayuran.
Semua murah.

Pernah anak saya yang pada saat itu masih TK meminta kue benang.
Sambil menangis nangis, pokoknya kue benang.
Sepanjang jalan, penjual kue kami masuki.
Akhirnya ketemu juga.
Apa itu kue benang?
Ternyata gethuk yang warna warni dengan bentuk seperti benang..... e alah...

Sering kami melihat film digedung film samping pasar.
Gedung dengan kapasitas 200 orang.
Ukuran yang sangat besar.
Apapun judul film nya gak masalah.
Yang penting lihat film, menghibur diri.

Sekarang gedung film tersebut sudah tidak ada.
Kalah dengan penjualan film CD yang diputar di VCD
Kalah dengan bergulirnya teknologi kekinian.
Sedangkan pasar makin diperbaharui.
Namanya saja menjadi pasar Lawang Baru.
Baru bangunannya, lama penjualnya.
Isinya tetap sama dengan yang dulu.
Kulturnya gak berubah.
Justru diluar pasar banyak orang berjualan.
Kenikmatan membeli didalam pasar menjadi tak terasa lagi.
Didalam pasar sepi, diluar pasar ramai.
Terbalik situasinya.
Semua menjadi tipikal pasar tradisional di Indonesia.

Saya sudah tidak lagi menjadi orang yang setia ke pasar tradisional.
Sekarang banyak bermunculan pasar modern di mall-mall.
Yang dijual sama dengan pasar tradisional, bahkan lebih komplit.
Suananya enak, bersih, bahkan ber AC...
Itulah hati.
Tidak bisa dipaksa untuk selalu ke satu aktivitas

....

Pagi ini
Saya berhenti didepan pasar Lawang.
Mengenang saat saya pernah setia belanja didalamnya sambil tamasya.
Tiba tiba ada pengamen jalan.
Saya keluarkan uang disaku, lalu saya minta mereka memainkan lagu.
Dengan Gitar, Biola dan Banjo
Meluncurlah lagu berirama Dixie Country
Lagu ciptaan mereka sendiri.
Kita jadi menggoyang kaki suka suka.


Ketika lagu sudah selesai, saya ayunkan kaki, mengayuh sepeda.

Meninggalkan pasar Lawang dengan banyak kenangan.
Sambil sayup sayup saya masih dengarkan.
Lagu Dixie dikejauhan
.......


JOKOWiN
Lawang, Minggu 6 Maret 2011

Tidak ada komentar: