Rabu, Maret 16, 2011

BAHASA MANDARIN : WHEN JAVA MEET CHINA



Bahasa Mandarin. Pasti banyak yang gak bisa. Pasti pula banyak yang bisa.
Saya termasuk yang gak bisa.

14 Maret 2011.
Saya mewakili Kepala kantor saya untuk menghadiri pembukaan pusat bahasa Mandarin di Universitas Negeri Malang.

Ketika acara dimulai dari awal sampai akhir, semua pakai bahasa Mandarin yang diterjemahkan dalam bahasa indonesia.
Wah... serasa berada di negeri China.
Serasa melihat film silat China.

was wis wus bahasa china.
Padahal saya taunya cuma no pek nggo, nggo pek, se ceng... jadi yha gak nyambung blas.
Untungnya diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, jadi yha lumayan lah

Seharusnya ada pembicara yang menarik, yang juga penggagas dan membantu berdirinya pusat bahasa Mandarin di UM, yakni pak Dahlan Iskan, bosnya (CEO) koran Jawa Pos sekaligus dirut Pertamina sekarang ini. sayangnya pak Dahlan harus rapat terbatas dengan presiden SBY, jadi pembicaraanya dilakukan melalui Teleconference, dari Jakarta ke Malang.

Ada yang menarik.

Ketika pak Dahlan memulai pembicaraannya, menanyakan ke audience, terutama ke para mahasiswa yang hadir :
Berapa umur Anda sekarang ?
Apa yang Anda pikir 10 tahun yang lalu?
Apa yang Anda pikir 10 tahun kedepan?

Wahhhhhh..... ini pertanyaan cerdas dari pak Dahlan.
Seringkali kita sulit membayangkan masa depan.
Apalagi dikaitkan dengan ekonomi, sebagai bagian pertanyaan berekor dari pak Dahlan.

Jadi?
Seringkali kita what ever will be, ya will be lah....
Kepentingan pemikiran kita, sering nggak terjangkau.
Memang, pikiran harus dilandasi dasar yang jelas.
Apa kita punya?

Di akhir acara...
Ada tarian Jawa yang digelar.
Saya menikmati tarian tersebut.

Sambil makan kue lemper yang disuguhkan oleh panita.....

JOKOWiN
Maret 2011

Tidak ada komentar: