Ada apa dengan musim hujan ?
Kota Malang, setelah sekian lama dengan musim kemarau. Hari ini mulai hujan deras. Apa istimewanya ? Hujan kali ini disertai dengan banyak hal yang mengikutinya.
Pertama.
Gunung Semeru yang selama ini memuntahkan asap dan abu, mulai batuk batuk. Asap makin tebal. Abu makin banyak. Kota Malang makin keruh dengan asap. Hujan disertai badai membawa abu. Status Waspada.
Kedua.
Gunung Kelud mulai berulah. Setelah tahun 1990 meletus, hari ini 5 November 2007 mulai meletus lagi dengan mengeluarkan asap. Status masih Waspada. Memang belum meletus blaaaarrrr.... tapi areal 100 m2 dipuncaknya sudah mulai mengeluarkan asap. Gunung mulai miring ke arah barat. banjir lahar dingin hangat sudah mulai mengalir. Penduduk sudah mulai meninggalkan desanya. Mengungsi.
Kedua hal tersebut diatas akan mengakibatkan hujan abu di kota Malang. Semoga semua ini cepat terlampaui tanpa banyak korban.
Jika berbincang tentang hujan abu, di kota Malang sudah menjadi makanan sehari-hari. Setiap hari, Gunung Semeru selalu batuk batuk. Waktu itu pula hujan abu pasti sampai di Malang.
Selama 23 tahun saya tinggal di Singosari Malang, setiap hari juga hujan abu selalu ada. Baik yang deras maupun yang tipis tipis. Akibatnya ? Mobil harus di cuci setiap hari agar bersih. Walau kenyataannya saya seringnya hanya me lap saja dengan kain atau sulak / kemocing.
Pohon pohon daunnya menjadi berwarna abu abu karena seringnya kena debu.
Alloh sudah membuat sesuatu berjalan pada iramanya. Karena selalu batuk batuk, Gunung Semeru jadi gak pernah meletus. Yha batuk terus sepanjang hari, sepanjang waktu. Daerah disekitarnya jadi subur. Tanaman jadi tambah hasilnya.
Jadi apa yang bisa kita tarik dari cerita ini ?
Selalu ada yang diuntungkan dari sebuah situasi yang terjadi dari fenomena alam.
Jadi nikmati dan jalani saja....
Joko WiN
November 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar