Selasa, September 16, 2008

KAMUS BAHASA MADIUN


KAMUS BAHASA ? BAHASA MADIUN ? Wuihhhhh.... judulnya kelancipen. Judulnya aja sudah menunjukkan kebesaran isinya. Pasti hebat dan berguna..... Apa iya !!!!

Saya memang lahir di Madiun. Sebuah kota di Jawa Timur yang sangat terkenal dengan produk Kereta Apinya. Terkenal juga dengan Nasi Pecelnya. Karena disetiap pojok jalan pasti ada orang jual pecel. Full 24 jam. Apalagi Nasi pecel yang dijual oleh si mbok mbok gendong. Dengan 1500 rupiah bisa makan pecel dengan lauk peyeknya yang kemriyek. Murah Meriah. Rasanya, jangan ditanya. Dijamin mengenakkan lidah. Huaaaahhhhhhhh ..... pedesnya.....

Lho mana kamus bahasanya ? Koq malah membahas pecel.

Setelah menikah, saya tinggal di Malang. Tepatnya di Singosari, tempat Ken Arok dan Ken Dedes memadu kasih. Sampai hari ini sudah 24 tahun saya tinggal di kota yang sejuknya bisa dinikmati dari pagi, siang, malam sampai pagi lagi. Dengan ketinggian 464 m up sea level, suhu siang 24 derajat C dan malam mencapai 17 derajat C, Singosari memang udaranya layak untuk dinikmati. Fresh from the Arjuno mountain.

Lho mana kamus bahasanya ? Koq malah membahas Singosari.

Terkait dengan dua tempat diatas, saya mencoba membandingkan bahasa yang dipakai diantara kedua daerah tersebut. Antara Madiun dan Malang


BHS MADIUN......BHS MALANG........ARTINYA
Jingklong............Nyamuk..............Nyamuk
Umblug..............Ngapusi...............Menipu
Tetek iyek.........Jantrung...............Capung Kecil
Dhodhok erok.....Jantrung...............Capung Besar
Nylenthet..........Mbolos.................Gak masuk sekolah

Gung................Durung.................Belum
Dhik engke........Mengko.................Nanti
Mak Jegagik.......Ndadakno..............Tiba-tiba
Piye................Yok opo................Bagaimana

yang lainnya menyusullllll........

Lho hanya itu yha ?
Pembukaannya saja yang panjang.
Kamusnya masih minim.
Siapa mau nambah ?



JOKO WiN
September 2008


3 komentar:

Anonim mengatakan...

teruskan perjuangan mu nak.........

Anonim mengatakan...

Masih mudik ke madiun pak?

ivan mengatakan...

lageh dalam bhs simoehan minta uang

gendes blmbing