Kamis, April 10, 2008

KASET


Kalau berbincang tentang kaset, saya selalu teringat saat saat di toko kaset. Saya termasuk orang yang gatal tangan. Artinya tidak bisa diam tangannya kalau lihat kaset dengan cover bagus. Selalu saya lihat judul kasetnya, lalu lihat juga harganya. Maklum keterbatasan kantong selalu menjadi kendala. Walau seringkali, pokoknya beli.

Kaset banyak ragamnya. Ada yang covernya pakai box, ada juga yang softcover. Artinya covernya langsung didalam boxnya. Semua dalam bentuk yang sama, isinya sama. Hanya kemasan luarnya yang berbeda. Dan, isi suara musiknya, sama saja.

Pada dasarnya cover kaset sama seperti pakaian yang kita pakai sehari hari. Menutupi bagian dalamnya. Menutupi hal hal yang seharusnya ditutupi. Pertanyaannya adalah, sejauhmana cover itu dipergunakan? Bisa untuk menutupi sehingga menjadi lebih bagus, bahkan bisa menjadi sebaliknya. Makin kusam dan amburadul. Pertanyaan sederhana tetapi lama menjawabnya.

Menurut Kotler yang ahli pemasaran itu, packaging atau kemasan merupakan daya tarik untuk menggaet customer. Karena kemasan yang indah akan meningkatkan nilai dan derajat produk. Jadi, terlihat betapa pentingnya nilai kemasan dalam bentuk apapun juga. Cover merupakan bagian dari kemasan. Pakaian yang kita pakai, Bungkus barang, Cover buku bacaan, Cat rumah, Korden rumah, Cover referensi, bahkan sampai Tutur kata yang baik. Semua merupakan kemasan untuk menggaet calon customer.

Saya jadi ingat ketika saya masih muda dulu. Pernah putus cinta. Biasalah, Cinta Monyet. Ternyata penyebabnya sederhana. Saya gak bisa ngomong romantis. Gak bisa mengungkapkan dengan kata kata yang indah. Gak suka memuji tentang kecantikannnya maupun segarnya bau harum parfumnya. Karena saya orang yang lugu, ya saya nikmati cinta monyet dengan apa adanya. Tanpa dikemas dalam romantika Saijah – Adinda, Roromendut – Pranacitra, Romeo – Yuliet. Akibatnya? Ya putus tadi. Saya jadi sadar bahwa berpacaranpun perlu kemasan. Perlu packaging yang sesuai. Agar aroma romantika bisa tercapai.

Beberapa saat lalu, saya membeli kaset Badai Pasti Berlalu. Lagu-lagunya kebanyakan karangan Eros Jarot ketika belum menjadi politikus. Saya sangat suka lagu lagu didalamnya. Menyampaikan sesuatu dengan cara yang berbeda. Sekitar tahun 1978 kaset ini dirilis, 25 tahun kemudian dirilis lagi persis sesui dengan aslinya. Amazing !!. Aransemen menjadi lebih indah. Penyanyi melagukannya dengan masa kekinian.

Siang ini, ketika saya masuk toko kaset, terpampang CD ( Compact Disk) Badai Pasti Berlalu yang merupakan sound track film dengan judul yang sama. Packagingnya bagus. Saya beli juga. Saya dengarkan. Luar biasa, semua lagu dirilis ulang lagi dengan aransemen yang lebih bagus. Lebih ngepop.
Lagu jadi sebuah packaging yang luar biasa…..


JOKO WiN
April, 2008


Tidak ada komentar: