Rabu, Oktober 16, 2013

SIMPOSIUM FINLANDIA - INDONESIA

 Selama 2 hari, saya menikuti simposium Finlandia - Indonesia tentang pendidikan.
 Urutan kegiatan saya tulis semampu saya 

SIMPOSIUM “FINNISH AND INDONESIAN LESSONS”
di JAKARTA , 8 s.d. 9 Oktober 2013


LATAR BELAKANG
Kegiatan ini dilatarbelakangi dengan adanya pertemuan antara Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Finlandia Ms. Krista Kiuru, ke Kementrian Pendidikan dan Budaya Indonesia pada tanggal 21 Agustus 2013 tentang kerjasama di bidang pendidikan. Dimana hasil pertemuan tersebut adalah sebagai berikut:

1.      Pihak Finlandia menyambut baik usulan Kemdikbud RI untuk menyusun naskah kerja sama dibidang pendidikan di antara kedua Negara serta perlunya pelaksanaan JWG secara rutin untuk membahas implementasi MoU dimaksud.
2.     Disampaikan pula bahwa Finlandi saat ini memiliki karakter Education-Entertainment - Entrepreneur. Karakter tersebut membuat Finlandia bisa mencapai posisi Top rank PISA di antara negara-negara di dunia. Di Indonesia, pembangunan pendidikan nasional memiliki tantangan diversity dan disparity yang tersebar pada 17.000 lebih pulau-pulau.
3.     Diperlukan direct contact RI-Finlandia, termasuk melalui University-to-University (U-to-U) Cooperation diantara kedua Negara. Melalui kerjasama U-to-U ini diharapkan Indonesia dapat mengirim lebih banyak tenaga pengajar untuk melanjutkan studi S2/S3 pada perguruan tinggi di Finlandia.
4.     Pihak Finlandia berminat untuk membuka International School di Indonesia. Dalam hal ini, terdapat ketentuan yang berlaku di Indonesia menyangkut pendirian sekolah International, termasuk penyediaan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan agama, serta Pendidikan Bahasa Indonesia.

Finnish-Indonesia Business Education Forum
1.   Selain itu Wamendikbud juga telah menghadiri pertemuan lanjutan dengan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Finlandia. Pertemuan yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar Finlandia di Jakarta ini memiliki tema “Finlandia-the Super Power of Education”.
2.  Dalam pertemuan ini, Kementrian Pendidikan diantara kedua Negara akan mengupayakan penyelesaian naskah kerja sama dibidang pendidikan serta mengatur pelaksanaan JWG, khususnya untuk membahas kerja sama peningkatan mutu di antara kedua Negara. Topik pembahasan dalam pertemuan ini menegaskan kembali minat kerja sama RI-Finlandia dibidang pendidikan, khususnya bagi peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan (guru) diantara kedua Negara.
3.  Pertemuan ini juga menyajikan presentasi dari Delegasi Finlandia dalam mengembangkan bisnis bernuansa permainan yang dapat menarik minat banyak kalangan.

Oleh karena itu, simposium ini dilaksanakan berdasarkan poin-poin hasil pertemuan yang seperti yang telah diuraikan diatas. Dimana diantaranya adalah bahwa sebagaimana telah di ketahui bahwa sistem pendidikan di Finlandia telah diakui sangat baik oleh berbagai survey internasional, termasuk Program untuk Penilaian Siswa Internasional, PISA. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah Indonesia telah menunjukkan ketertarikan dalam pertukaran pengalaman di bidang pendidikan khususnya bagi peningkatan mutu pendidikan (guru) dan meningkatkan kerjasama antara universitas dan pemerintah. 
Selain itu, Program Networking, dan Kerjasama Internasional PTK telah menjadi salah satu alternatif pengembangan profesionalisme dan karier sumber daya manusia (SDM) organisasi / lembaga modern.

TUJUAN
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu:
  1.  Mempererat kerjasama antara Finlandia dan Indonesia, terutama di bidang pendidikan.
  2.  Menciptakan kerjasama antara institusi untuk meningkatkan profesionalisme guru di Indonesia dan Finlandia sebagai upaya untuk mendukung perkembangan sistem pendidikan di Indonesia.
  3. Meningkatnya profesionalisme guru dalam pembelajaran
  4.  Meningkatnya karir guru
  5. Terjalinnya Kerjasama internasional antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Finlandia dalam bidang pendidikan
  6. Sharing best practice dalam bidang pendidikan di Finlandia sebagai salah satu referensi pendidikan di Indonesia

HASIL YANG DIHARAPKAN:
Melalui kegiatan ini diharapkan akan dihasilkan hal-hal sebagai berikut:
  1. Meningkatnya wawasan, pengetahuan, dan keterampilan peserta;
  2. Tersusunnya laporan kegiatan yang berisi himpunan :

  • Pengalaman terbaik internasional [International best practices] yang dapat dijadikan rujukan atau lesson learn yang dapat direkomendasikan dalam mengembangkan berbagai kebijakan dan kegiatan Direktorat P2TK Dikdas;
  • Berbagai dokumen relevan yang dapat dijadikan rujukan dalam penerapan dan pengembangan berbagai kebijakan Direktorat P2TK Dikdas dan program peningkatan mutu pendidik lainnya. 

SASARAN
Sasaran peserta dari kegiatan ini adalah 417 (empat ratus tujuh belas) orang yang terdiri dari guru Sekolah Dasar (SD), guru Sekolah Menengah Pertama (SMP), guru sekolah Menengah Atas (SMA), Dosen dari berbagai LPTK, Widyaiswara dari LPMP, Widyaiswara dari PPPPTK dan pejabat struktural dan staf di lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

MANFAAT
  1. Tersedianya berbagai kesempatan untuk mendapatkan inspirasi bagi pengembangan program-program pendidikan terbaik dari Penghargaan PTK SMP Berprestasi dari negara Finlandia
  2. Tersedianya berbagai bahan masukan terhadap kebijakan direktorat P2TK Dikdas dari berbagai pengalaman terbaik dari negara Finlandia
  3. Terbangunnya kemitraan dengan berbagai lembaga di negara Finlandia yang dapat menjadi peluang kerjasama di masa yang akan datang; 

 PELAKSANAAN
Kegiatan simposium “Finnish and Indonesian Lessons” diselenggarakan efektif selama 2 (dua) hari yaitu dimulai dari tanggal 8 sampai dengan 9 Oktober 2013.
Adapun tempat pelaksanaannya adalah Auditarium Gedung D lantai 2 Kemdikbud jalan Pintu 1 Senayan, Jakarta Indonesia.

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan simposium “Finnish and Indonesian Lessons” yaitu: presentasi, tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, brainstorming, progress report, dan metode yang relevan.

NARA SUMBER
Dalam Opening ceremony, kegiatannya dibuka oleh :
Director General of Basic Education Ministry of Education and Culture of Indonesia, Mr Hamid Mohammad, Ph.D
 Ambassador of Finland Mr. Kai Sauer

Dalam kegiatan ini dilibatkan sejumlah Nara sumber dari Indonesia yaitu pejabat struktural, pejabat fungsional, dan para praktisi yang memiliki wawasan, pengalaman, dan kompetensi yang relevan dengan materi yang disajikan khususnya berkaitan dengan pengembangan kebijakan serta implementasi  dalam pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangan dan peningkatan kompetensinya.  Seperti tercantum dibawah ini 
  1.  Direktur Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Pendidikan   Dasar (P2TK)  yang akan menyampaikan tentang “Dapodik”
  2. Prof. Ir. Abdullah Alkaff, M.Sc, Ph.D, Staf Ahli Menteri Bidang Organisasi dan Manajemen yang menyampaikan tentang “Kurikulum”
  3.  Prof. Dr. Muchlas Samani, Rector Surabaya State University, Indonesia yang menyampaikan tentang “Consorsium guru LPTK”.

 Selain itu nara sumber dari Finlandia adalah:
  1. Dr. Pasi Sahlberg Director General, Centre for International Mobility and Cooperation, Finland Expert on the Finnish Education System, Expert on the Finnish Education System, Author of the bestselling book “Finnish Lessons”, materi yang disampaikan “Finnish Lessons: What can the world learn from educational change in Finland?”
  2.  Dr. Eero Ropo, Professor of Education University of Tampere, Finland, materi yang disampaikan “Teachers and Teacher Education in Finland”
  3.  Ms. Jaana Palojärvi, Director for International Relations Ministry of Education and Culture of Finland, materi yang disampaikan “Better Results, More Values”
  4. Mr. Harri Lappalainen, Manager, Senior Advisor Turku University of Applied Sciences, Finland, materi yang disampaikan “The Role of Teachers in Boosting Innovation Competencies”

j     JOKOWiN, Oktober 2013






  

     




Tidak ada komentar: