Rabu, November 26, 2008

DEPKEU : HOUSE OF DEG DEG AN


Jakarta. Untuk kesekian kalinya saya ke Jakarta.
Saya tidak bisa menghitung, berapa kali saya ke Jakarta. Tapi, kali ini agak beda. Kali ini saya dengan teman bagian keuangan, Mas Pardi, ke Jakarta untuk membahas anggaran tahun 2009 di Depkeu. Jadi, pada 13 Nopember 2008 saya harus berjuang dengan teman saya. Bahasa sederhananya diskusi di DJA – Dirjen Anggaran - untuk mempertahankan keinginan institusi disandingkan dengan anggaran pemerintah yang tersedia.

Apakah rame ? Tidak hanya rame, tapi plus seru. Tarik ulur. Mulur mungkret. Maju mundur. Ded deg an… takut banyak potongan dan ketidakjelasan program.
Beberapa anggaran dipotong, sebagian diantaranya ditambah. Ada yang given artinya diberi brukkkk program baru dari Direktorat. Diberi banyak, tapi mengurangi program yang sudah baku di institusi. Jadinya perlu diskusi panjang. Akhirnya win – win solution. Semua tercover. Alhamdullillah….Beberapa program masih harus diselesaikan. Teman saya mas Pardi yang sudah ahli terus bekerja. Walaupun batuknya terus berbunyi, tangannya terus bekerja.

Ada yang menarik pas datang di Jakarta. Katanya, Mas Pardi gak mau tidur di Oasis Amir Hotel karena pembahasan selama ini selalunya dia tidur disana. Lalu pas di bandara melalui biro perjalanan Kaha saya carikan hotel dapatnya hotel Aston Senen. Rasanya temen saya seneng banget. Apa yang terjadi sodara-sodara…. Ternyata hotel Oasis dan Aston berdampingan. Jejer. Hehehehehee.. kami hanya bisa tertawa… gak mau satunya dapatnya koq disampingnya… dasar kami orang desa.

Sorenya, dengan menikmati nasi goreng kambing, sejenak saya lupakan diskusi seru tadi siang….Nasi goreng kambing, enaknya nggak bisa dibayangkan….

JOKO WiN
Jakarta, 14 Nopember 2008

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Mate. Blog ini adalah luar biasa. Bagaimana saya membuat tampilan ini bagus?.

jokowin mengatakan...

sesering mungkin membuka blog. pasti banyak sahabat dan isinya makin memikat...